PLN Belum Pastikan Pemilik Kulit Kabel dalam Saluran
Belum bisa dipastikan itu kabel PLN. Hasil sampel yang kamu dapat dari sana, kupasan kabel itu adalah armor atau pelindung kabel
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) telah mengambil sampel bungkus kabel yang ditemukan di dalam saluran air. Bungkus tersebut bernama armor atau pelindung kabel yang memiliki nilai jual. Namun, hingga saat ini belum bisa dipastikan kabel tersebut merupakan milik PLN.
Humas PLN Disjaya, Mambang Hertadi mengatakan, pihaknya juga sudah menyerahkan penyelidikan penemuan bungkus kabel tersebut kepada kepolisian. Akan tetapi, pihaknya juga mengambil sampel kabel untuk menganalisa jenis kabel.
Koneksi Saluran di Jl Medan Merdeka Utara Ditelusuri"Belum bisa dipastikan itu kabel PLN. Hasil sampel yang kami dapat dari sana, kupasan kabel itu adalah armor atau pelindung kabel," kata Mambang, Kamis (3/3).
Dia merinci, lapisan kabel yang ada, yakni mulai dari inti kabel, lapisan karet plastik, karet, armor, dan karet luar. Armor berguna untuk melindungi kabel terjaga dari benda tajam dan keras.
"Armor ini ada nilainya, bisa dijual. Sekarang begitu banyak, ada berapa duit tuh. Harganya saya kurang paham, kalau sampai belasan truk itu banyak loh duitnya, masa dibuang-buang," ucapnya.
Dia mengatakan, dari sampel yang dibawa armor yang ditemukan berdiameter 3-5 sentimeter (cm) dengan panjang potongan 150 cm hingga 180 cm. Sementara PLN menggunakan armor dengan diameter mencapai 10 cm ke atas.
"PLN tidak menggunakan kabel diameter 3-5 cm. PLN menggunakan kabel diamater 10 cm ke atas. Dan panjang kupasan yang biasa PLN lakukan, itu 45-75 cm. Kabel penampang yang dipakai 240 mm. Jadi armornya diatas 10 cm," tandasnya.